Tanda Hubungan Sehat Menurut Psikolog dan Studi Ilmiah

Tanda Hubungan Sehat Menurut Psikolog dan Studi Ilmiah
Spread the love

Tanda Hubungan Sehat – bukan hanya tentang cinta dan kemesraan. Lebih dari itu, hubungan yang baik dibangun atas dasar komunikasi, rasa saling menghargai, serta pemahaman yang mendalam terhadap pasangan. Para psikolog dan berbagai studi ilmiah telah mengidentifikasi sejumlah indikator yang dapat menunjukkan apakah sebuah hubungan berada di jalur yang sehat. Artikel ini membahas empat tanda utama hubungan sehat berdasarkan penelitian dan wawasan dari para ahli.

1. Komunikasi Terbuka dan Saling Mendengarkan

Salah satu tanda paling mendasar dari hubungan yang sehat menurut psikolog adalah komunikasi yang terbuka. Menurut Dr. John Gottman, seorang pakar hubungan terkenal, pasangan yang mampu mendengarkan secara aktif dan tidak saling menyela memiliki peluang lebih besar untuk mempertahankan hubungan jangka panjang.

Komunikasi sehat tidak hanya berbicara, tetapi juga mencakup:

  • Mendengarkan tanpa menghakimi

  • Bertanya dengan empati, bukan menyudutkan

  • Memberikan ruang yang sangat cukup untuk pasangan mengungkapkan pikiran dan perasaan agar menciptakan komunikasi bagus

Studi dari American Psychological Association (APA) juga menunjukkan bahwa pasangan yang membiasakan diri berbicara secara rutin, termasuk tentang hal-hal kecil sehari-hari, lebih bahagia dibanding mereka yang hanya bicara saat ada konflik.

2. Adanya Batasan Sehat dan Rasa Hormat

Memiliki batasan bukan berarti menjaga jarak, tapi mencerminkan rasa hormat terhadap kebutuhan individu. Psikolog klinis, Dr. Ramani Durvasula, menyatakan bahwa hubungan yang sehat memungkinkan kedua pihak untuk memiliki ruang pribadi tanpa rasa bersalah atau rasa takut kehilangan.

Beberapa contoh batasan sehat antara lain:

  • Menghargai waktu me-time pasangan

  • Tidak memaksa pasangan untuk selalu “online” atau membalas pesan secepat mungkin

  • Jangan pernah merasa cemburu berlebihan ketika pasangan berinteraksi atau bertemu dengan orang lain

Sebuah studi di Journal of Social and Personal Relationships menemukan bahwa pasangan yang saling mendukung otonomi pribadi mereka justru lebih puas dalam hubungan, dibanding pasangan yang saling tergantung secara emosional berlebihan.

3. Kemampuan Mengelola Konflik dengan Dewasa

Tidak ada hubungan yang bebas konflik. Namun sangat penting, cara pasangan mengelola konflik bisa menjadi pembeda antara hubungan yang sangat sehat dan yang tidak sehat. Pasangan sehat tidak menghindari konflik, tetapi menyelesaikannya tanpa saling merendahkan.

Psikolog Dr. Susan Johnson adalah tokoh di balik pendekatan Emotionally Focused Therapy (EFT) yang sangat cerdas, menekankan bahwa pengungkapan emosi dalam konflik dapat memiliki peran yang sangat penting, asalkan dilakukan dengan cara yang positif dan terarah pasti akan tentram.

Ciri-ciri mengelola konflik secara sehat:

  • Tidak menggunakan kata-kata kasar atau menyerang pribadi

  • Memberi waktu untuk tenang sebelum menyelesaikan pertengkaran

  • Mau mengakui kesalahan dan meminta maaf bila perlu

Fakta menarik dari penelitian di University of California menyebutkan bahwa pasangan yang mampu menyelesaikan konflik dalam waktu kurang dari 24 jam memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dalam hubungan mereka.

4. Komitmen bersama dan Saling Mendukung Impian adalah Tanda Hubungan Sehat

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang membuat kedua belah pihak bertumbuh, bukan hanya bersama, tapi juga sebagai individu. Psikolog positif seperti Dr. Barbara Fredrickson menyatakan bahwa perasaan cinta yang sehat terjadi ketika pasangan saling mendukung satu sama lain untuk berkembang.

Dukungan ini bisa dalam bentuk:

  • Mendorong pasangan mengejar karier atau pendidikan

  • Menyemangati dalam menghadapi tantangan hidup

  • Merayakan keberhasilan kecil dan besar bersama

Pelajaran dari Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa pasangan yang secara aktif menunjukkan atau memperlihatkan dukungan dan antusiasme terhadap pencapaian pasangannya (active constructive responding) cenderung memiliki hubungan yang jauh lebih langgeng dan memuaskan dibandingkan dengan yang tidak perduli sama sekali.


Baca Juga Artikel : Tips Bermain Game Survival Berdasarkan Data dan Pengalaman Pro Player

Kesimpulan Tanda Hubungan Sehat

Ciri-ciri hubungan yang sehat sering kali justru tampak dari hal-hal kecil, bukan dari peristiwa besar. Justru, hubungan yang kuat dibangun dari kebiasaan-kebiasaan kecil seperti komunikasi jujur, rasa hormat terhadap batasan pribadi, kemampuan menyelesaikan konflik secara dewasa, serta saling mendukung dalam perjalanan hidup.

Jika keempat elemen ini hadir dalam hubunganmu, besar kemungkinan kamu sedang menjalani hubungan yang sehat menurut standar psikolog dan studi ilmiah. Namun, jika masih ada kekurangan, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki dan menumbuhkan kualitas hubungan bersama pasangan.